Pada tanggal 24 Mei 2023, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Program Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK). Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Sabar Moratua sebagai Ketua Tim BNSP dan Ibu Asih Andrayani sebagai Anggota. Proses ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan program serta mengidentifikasi area yang perlu disempurnakan dalam implementasinya.
Program PSKK yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan meningkatkan daya saing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Melalui sertifikasi kompetensi kerja, program ini berfokus pada peningkatan kualitas tenaga kerja dan memastikan bahwa mereka memenuhi standar yang ditetapkan oleh BNSP.
Pencapaian Positif dari Program PSKK
Hasil monitoring dan evaluasi ini juga mengungkapkan beberapa pencapaian positif yang telah dicapai melalui program PSKK, antara lain:
- Penyediaan sertifikasi kompetensi yang lebih luas: BNSP dan tim program PSKK berhasil menyusun dan mengimplementasikan sertifikasi kompetensi kerja untuk berbagai sektor dan bidang pekerjaan. Hal ini memungkinkan tenaga kerja dari berbagai latar belakang dan industri untuk meningkatkan kompetensi mereka sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
- Peningkatan partisipasi tenaga kerja: Melalui upaya. pemasaran dan sosialisasi yang efektif, program PSKK berhasil meningkatkan partisipasi tenaga kerja dalam proses sertifikasi. Lebih banyak individu yang menyadari pentingnya sertifikasi kompetensi untuk meningkatkan peluang karir mereka, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang lebih terampil dan berkualitas.
- Kerja sama dengan pihak industri: BNSP dan tim program PSKK aktif menjalin kerja sama dengan perusahaan dan asosiasi industri untuk memastikan relevansi dan validitas sertifikasi. Melalui dialog dan kolaborasi yang baik, program PSKK dapat mengakomodasi kebutuhan industri serta mengembangkan standar kompetensi yang sesuai.
Area yang Perlu Diperhatikan dari Program PSKK
Meskipun terdapat pencapaian yang membanggakan, monitoring dan evaluasi juga mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperhatikan dalam perbaikan program, antara lain:
- Peningkatan kualitas asesor: Memastikan bahwa asesor yang terlibat dalam proses sertifikasi memiliki kompetensi yang memadai dan terus ditingkatkan melalui pelatihan dan pembinaan.
- Meningkatkan aksesibilitas program: Memperluas jangkauan program PSKK ke daerah-daerah terpencil atau yang sulit dijangkau untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh sertifikasi.
- Evaluasi dan peningkatan proses sertifikasi: Melakukan evaluasi terhadap proses sertifikasi untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pemberian sertifikasi.
Monitoring dan evaluasi yang dilakukan pada tanggal 24 Mei 2023 membuktikan bahwa Program Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kompetensi tenaga kerja di Indonesia. Dengan perbaikan yang terus dilakukan berdasarkan temuan monitoring dan evaluasi, diharapkan program ini akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan tenaga kerja yang lebih berkualitas dan kompetitif di masa depan.
